Danau Aek Natonang terletak di Desa Tanjungan, Kecamatan Simanindo, Pulau Samosir, Sumatra Utara. Kalau Pulau Samosir dikatakan sebagai "pulau di atas pulau", Danau Aek Natonang yang berada di Pulau Samosir ini bisa dikatakan sebagai "danau di atas danau" (di atas Danau Toba).
Aksesibilitas ke danau seluas 105 hektare ini sudah diperbaharui, jalanan beraspal bagus, hanya saja minimnya sarana prasarana pendukung, membuat Danau Aek Natonang tidak mendapat kunjungan wisatawan dan direncanakan sebagai areal Hutan Wisata.
Danau Aek Natonang bukan satu-satunya danau di Pulau Samosir, ada sebuah danau lagi yang lebih besar dari Danau Aek Natonang di pulau ini yang bernama Danau Sidihoni.
Sesuai namanya, Aek Natonang yang terletak di ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut memiliki air yang tenang. Kontras dengan kondisi sekitar danau seluas 42 hektare ini yang menenangkan.
Untuk menikmati ketenangan Aek Natonang yang berlatar hutan pinus, Anda bisa duduk di kursi yang ada di bibir danau atau di padang rumput. Tapi awas kalau memilih duduk di padang rumput, cukup banyak kotoran kerbau.
Maklum, banyak kerbau milik penduduk sekitar yang merumput di padang rumput di sekitar Aek Natonang. Itu sebabnya, di sekeliling danau ada pagar kawat berduri.
Tujuannya, biar kerbau tidak merusak tanaman bunga yang banyak tumbuh di pinggir danau.
Boru Ni Raja - Jugul |
Sejak awal tahun ini, pengunjung harus membayar retribusi masuk sebesar Rp 5.000 per orang. Aek Natonang buka mulai pukul 8 pagi hingga 5 sore.
Jadi, kalau Anda Backpacker ke Samosir, masukkan daftar Aek Natonang, yang juga menjadi sumber irigasi bagi sawah-sawah di daerah Parsaoran Urat dan Nainggolan, dalam daftar perjalanan Anda.{alertSuccess}
{fullWidth}