Istana Raja Sisingamangaraja


Istana Sisingamangaraja berada di desa Simamora, dusun Lumbanraja, kecamatan Bakti Raja, kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.
  • Cek Lokasi

Pada tanggal 22 November 2019, Istana Raja Sisingamangaraja berhasil memenangkan penghargaan Anugerah Pesona Indonesia 2019 pada kategori Situs Sejarah Terpopuler.
sumber: https://humbanghasundutankab.go.id/ {alertInfo}

Sejarah
Raja Sisingamangaraja XII adalah seorang raja yang sangat pemberani dan menolak tunduk pada pemerintah kolonial Belanda. Dengan semangatnya yang membara dan juga mendapat dukungan serta bantuan dari masyarakat Sumatera Utara, Raja


Sisingamangaraja XII berhasil melakukan perlawanan sengit dan membuat Belanda merasa kualahan. Merasa terancam, Belanda pun mengejar-ngejar Raja Sisingamangaraja beserta keluarganya, dan bahkan mereka sempat menghancurkan istana kerajaan yang berada di Bakkara pada tahun 1883.


Meskipun demikian, hal itu sama sekali tidak menyurutkan semangat Raja Sisingamangaraja XII untuk terus melakukan perlawanan pada Belanda. Sang raja bersama dengan pengikutnya bahkan telah berjanji akan terus berjuang hingga titik darah penghabisan untuk mengusir Belanda dari Tanah Air. Cerita heroik Raja Sisingamangaraja XII yang bergelar Patuan Bosar Ompu Pulau Batu itu pun berakhir pada 17 Juni 1907, setelah sang raja meninggal karena tertembak.

Selain meninggalkan cerita heroik akan keberaniannya melawan penjajah, Raja Sisingamangaraja XII juga meninggalkan istana dan beberapa peninggalan bersejarah lainnya. Istana Sisingamangaraja sendiri adalah bangunan yang menjadi tempat tinggal raja yang memiliki luas sekitar 100 m x 100 m. Saking luasnya, di dalam istana juga terdapat tiga buah rumah, yang masing-masing disebut dengan Rumah Bolo, Sopo Bolon, dan Sopo Parsaktian. Menariknya, di dalam istana juga terdapat makan dari Raja Sisingamangaraja X dan Raja Sisingamangaraja XI.

Menurut informasi, istana ini juga sempat dibakar oleh pasukan Tuanko Rao (Bonjol) pada tahun 1825 dan kemudian dibakar kembali oleh pasukan Belanda pada tahun 1878 yang lalu. Sehingga bentuk Istana Sisingamangaraja yang sekarang adalah hasil dari renovasi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Republik Indonesia bersama masyarakat pada tahun 1978 yang lalu.

Selain bisa belajar sejarah mengenai perjuangan Raja Sisingamangaraja, di komplek istana para pengunjung juga bisa menikmati keindahan alam dari Sumatera Utara. Karena tepat di sebelah istana terdapat perbukitan hijau yang bisa menyejukkan mata.

Selayaknya istana pada umumnya, fasilitas di Istana Sisingamangaraja juga terbilang cukup lengkap. Para pengunjung tidak akan kesulitan untuk menemukan toilet atau pun tempat sampah. Sementara untuk menjaga keaslian dan kebersihan bangunan bersejarah, para pengunjung diminta untuk melepas alas kaki ketika akan memasuki Istana Sisingamangaraja.


  • Harga Tiket Masuk
Untuk harga tiket masuk tidak di pungut biaya, hanya biaya kebersihan di kotak sumbangan. Jadi gak perlu mahal untuk bisa masuk ke istana.
  • Koleksi Foto
















Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama